BAB 3
AKUNTANSI
KOMAPARATIF: EROPA
BEBERAPA PENGAMATAN
TENTANG STANDART DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standart
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standart merupakan proses perumusan standart akuntansi. Jadi,
standart akuntansi merupakan hasil dari susunan standart. Susunan standart
akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum
dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti
pengguna dan penyusunan laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi
perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggung jawab atas hukum komersial dan komisi keamanan. Pasar saham bisa
mempengaruhi proses tersebut dan bisa berada pada pihak sektor umum atau
swasta, bergantung pada negaranya. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ini
dalam menyusun standart akuntansi berbeda disetiap Negara. Perbedaan ini
membantu menjelaskan kenapa setiap standart berbda diseluruh dunia.
IFRS DALAM UNI EROPA
Pada
tahun 2002 Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti
IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua
perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar , termasuk laporan keuangan
perusahaan pribadi.
Untuk memahami akuntansi di Eropa
seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak
perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di
perusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan.
Faktor
Pembeda
|
Republik
Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan
terdaftar – laporan keuangan gabungan
|
diharuskan
|
diharuskan
|
diharuskan
|
diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
|
diharuskan
|
dilarang
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasional
|
dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Faktor
Pembeda
|
Republik
Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan
tidak terdaftar – laporan keuangan gabungan
|
dibolehkan
|
dibolehkan
|
dibolehkan
|
dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
|
dilarang
|
dilarang
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasional
|
dibolehkan
|
Dibolehkan
|
-
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan. Dalam ungkapan catatan harus
mencakup:
a.
Kebijakan
akuntansi yang diikuti
b.
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
c.
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
Informasi
komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS
untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan
bagi laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk
menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada control,
yang merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas
lain. Secara umum, semua cabang harus digabungkan bahkan jika kontolnya
bersifat sementara atau cabang beroperasi dibawah persyaratan transfer dana
jangka panjang yang ketat.
-
Patokan
Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis
dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar
dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban dan
kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan
nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Penanaman
modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi
asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional
merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asing tersebut beroperasi.
Mata uang tersebut bisa sama dengan mata uang yang sama yang digunakan oleh
peruahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang berbeda, mata
uang asing.
a.
Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam
laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang cukup
dalam ekuitas pemegang saham
b.
Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan
perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut:
·
Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter diterima pada nilai
wajar
c.
Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek
inflasi selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif
Ases dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar. Depresiasi dibebankan secara sistematis atas umur
penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat. Biaya riset dibebankan
pada akun beban pada saat dikeluarkan. Persediaan dinilai pada biaya terendah
atau nilai keuntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata merupakan
dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA
NEGARA
v
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Mentri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (UU Akuntansi Nasional)
formal yang pertama pada september 1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi
mulai berjalan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut
dibuat pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth Directive of the European Union.
Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan
persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan dan
selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.
Plan
Comptable General berisi:
a.
Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
b.
Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
c.
Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan
d.
Daftar
akun, persayaratan penggunaannya dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandardisasi
e.
Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan atandar di Prancis :
a.
Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b.
Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
c.
Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d.
Ordre
des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
e.
Compagnie
National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional
Undang-undang Auditor
CNC
terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah
Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat
bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara
penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi.
CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC
menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis
secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber keuangan
lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan Securities and Exchange AS
memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF
mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasara regional dan
nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan
pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggung jawab
untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of
Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang
aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan
dari berkas-berkas dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF)
memeriksa kepatuhan standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak
untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC, yang
terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan
mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi
dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah
yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang
boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di Prancis
secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus
melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka
dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk
mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung
pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya.
Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang
terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan
dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan
Keuangan
Perusahaan
di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
-
Neraca
-
Laporan
laba rugi
-
Catatan
atas laporan keuangan
-
Laporan
direktur
-
Laporan
auditor
keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan
kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit.
Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan nasional,
yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk
memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan
sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam
laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang
ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
-
Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
-
Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
-
Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresinya
-
Rincian
provisi
-
Rincian
setiap revaluasi
-
Laporan
utang dan piutang menurut waktunya
-
Daftar
anak perusahaan dan pembagian saham
-
Jumlah
tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
-
Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan
-
Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
-
Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan
direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu
tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca,
aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan
selama lima tahun terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus
diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per enam bulan dan dimulai
pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang
lain, harus ada informasi yang diberikan untuk :
-
Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efesiensi energy
-
Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya
-
Jumlah
penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang
Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan.
Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang
masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa
menghindari masalah keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang
lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi
keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana
bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor.
Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan
pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal
internal untuk manajemen dan pekerja.
Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan
pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan
dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset
berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi
diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya.
Asset-asset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan
menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dihitung
pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode
first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya
riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa
dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset
dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari lima tahun. Asset-asset yang
dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan
pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan
tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya hubungan antara
catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak
yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan
dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai
dengan 10% modal awal.
Dengan
adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian
biasanya digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi
dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu
periode amortisasi yang spesifik.
v
Jerman
Iklim
akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di
Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang
rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Dalam
sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan
keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada
awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya, di
mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1) menggabungkan
semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman
ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi
buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian
besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada
dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang
pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial
Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada
pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam
laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Undang-undang
perpajakn juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan
bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang dibukukan dalam
catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik
dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat
atau otoritatif.
Ragulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1998 tentang kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi
Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk
memberikan tujuan-tujuan berikut:
-
Mengembangkan
rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
-
Menganjurkan
Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
-
Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German Accounting Standards
Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan
oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting
Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan
standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan,
akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem
penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut
pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan gabungan
sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan tambahan dari
German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari
asset bersih, posisi keuangan, dan hasil opersai grup sesuai dengan persyaratan
tersebut.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan
format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
-
Neraca
-
Laporan
laba rugi
-
Catatan
-
Laporan
manajemen
-
Laporan
auditor
Sebuah
keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
bisa mengancam kelangsungannya.
Semua
perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan
keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi harus
mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan
laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan
Comercial code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan
yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima
dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas).
GAS
lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS
4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan
kelebihannya ke goodwill.
Harga
perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat pada
biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode
untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan
tingkat pajak.
Biaya
riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak
dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai
tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan.
Provisi
sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi harus
disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian potensial
dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
v
Republik
Ceko
Republik
ceko terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan
barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia di timur, dan Polandia di
utara. Wilayahnya merupakan bagian dari kerajaan Austro-Hungaria selama hamper
300 tahun. Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali,
seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di Eropa hingga akhir Perang
Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi
pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang
ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik
diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan.
Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Divisi
Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses ini. Pada tahun 1993, Prague Stock
Exchange mulai resmi berjalan. Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi dan
politik yang dicapai pada Ceko pra-tahun 1938, peristiwa-peristiwa ini lebih
merupakan kembali memegang norma-norma sebelumnya alih-alih menciptakan sesuatu
yang baru.
Pada
tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertaama pasca-komunis dalam
organization for economic cooperation and development (OECD). Republik Ceko
bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercia
Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada
1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Jerman, Austria
yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code
memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.
Accountancy
Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991
dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan pada Fourth and Seventh
Directivesi dari Uni Eropa, undang-undang tersebut menetapkan penggunaan daftar
perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Hal ini
berkembang sangat signifikan dan muali berpengaruh mulai 1 januari 2002 dan
2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS. Mentri keuangan
menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang biasa diterima yang harus
diikuti oleh perusahaan. Jadi Akuntansi republik Ceko dipengaruhi oleh
Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit menteri keuangan.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
-
Neraca
-
Akun
keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
-
Catatan
Sesuai dengan EU Directives,
catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain
untuk menilai laporan keuangan. Contoh- contoh informasi yang relevan yaitu
informasi pegawai, pendapatan setiap bagian, dan kewajiban bersyarat. Laporan
keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan – perusahaan
Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan
gabungan maupun untuk laporan keuangan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan –
perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS atau
standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi harus
menggunakan standar Ceko dalam laporan keuangan pribadi mereka. Perusahaan –
perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk memberikan laporan laba rugi
per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Metode
Akusisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha).
Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukakan dalam tahun pertama
penggabungan atau kapitalisasi dan diarmotisasi selamatidk lebih dari 20 tahun.
Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan – perusahaan rekanan dan penggabungan
proposional digunakan untuk usaha patungan atau bersama. Tingkat pertukaran
akhir tahun digunakan untuk mentranslasikan laporan laba-rugi dan neraca dari
cabang diluar negeri. Tidak ada garis pedoman untuk laporan penyesuaian
translasi mata uang asing.
Aset-aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur
ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai
bersih yang dapat dicapai, FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya
asumsi aliran biaya. Aset –aset yang dipinjamkan biasanya tidak dikapitalisasi.
v
BELANDA
Akuntansi
Belanda memberikan beberapa paradoks yang m,enarik. Belanda cukup memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansi di Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akuntan belanda juga mau menerima
pemikiran asing. Merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk
akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang bisa diterima.
REGULASI
DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970. Dutch Accounting Standards of Board
(DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara
umum. DASB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas
bisnis dan profesi Audit. Audit merupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri
di Belanda. NIRA dilibatkan dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan
akuntansi di Belanda.
LAPORAN
KEUANGAN
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tetapi di Inggris, Prancis, dan Jerman
juga bisa memakainya. Laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
-
Neraca
-
laporan
Laba rugi
-
Catatan
-
Laporan
direktur
-
dan
Informasi lain yang sudah ditentukan.
Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada perusahaan induk dan gabungan.
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Walaupun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda.
Fleksibelitas Belanda terhadpa pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancar untuk aset berwujud seperti persediaan dan aset yang
bias didepresiasi. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas
dalam menerapkan aturan perhitungan,seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan
untuk manipulasi penghasilan.
v
INGGRIS
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal.
REGULASI
DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Dua
sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan Profesi akuntansi.
Companies
Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan
diubah pada tahun 1989 untuk mengakui EU seventh Directive. Semua perusahaan
selain perusahaan kecil dengan kewajiban terbatas harus diaudit.
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif din dunia, Laporan keuangan
biasanya mencakup:
-
Laporan
direktur,
-
akun
laba dan rugi
-
neraca
-
Laporan
arus kas
-
laporan
keseluruhan laba dan rugi
-
laporan
kebijakan akuntansi
-
catatan
yang direfensikan dalam laporan keuangan
-
laporan
auditor.
Keistimewaan lain laporan
keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan
PERHITUNGAN
AKUNTANSI
Inggris
memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan untuk kombinasi bisnis.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, baiay sekarang atau menggunakan
gabungan keduanya. pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan
kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan
sebagai utang. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS
alih-alih GAAP inggris yang baru saja dijelaskan.
Choi, Frederick D.S., and Gerhard
D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar