BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Mengapa kita harus mengetahui
bagaimana dan mengapa akuntansi
berkembang ? jawabannya sama seperti mengapa mempelajari perkembangan dalam
bidang yang lain. Kita akan dapat memahami dengan lebih baik sistem akuntansi
suatu Negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi
perkembangannya. Akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain diseluruh
dunia dan penegtahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami
mengapa hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat
serta persamaa-persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Oleh
karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi,
hukum, dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem yang serupa pula.
Hal ini membawa kita untuk melakukan
klasifikasi. Mengapa kita harus melakukan klasifikasi (perbandingan) sistem
akuntansi keuangan nasional atau regional? Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisa mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda. Dapat juga menganalisa apakah sistem-sistem tersebut cenderung
menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem
akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan
struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang
membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan
mengenali kesamaan dan perbedaan pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan
lebih baik. Klasifikasi merupakan cara melihat dunia.
A. PERKEMBANGAN
Standart dan praktik akuntansi
disetiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara faktor
ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi
antar bangsa.
Akhir-akhir ini hubungan antar budaya
dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sumber
pendanaan
Dinegara-negara
dengan pasar ekuitas yang kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi
memiliki focus atas seberapa baik manajemen menganalisis arus kas masa depan
dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan secara lengkap untuk memenuhi
ketentuan kepemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis
kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus
pada perlindungan kreditur melalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam
meminimumkan pembayaran deviden dan
menjaga pendanaan yang mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para peminjam.
Oleh karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi apa
saja yang diinginkan, pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu.
Contohnya Jepang dan Swiss
2. Sistem
Hukum
Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat
memiliki dua orientasi dasar yaitu kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum
(kasus).
3. Perpajakan
Dikebanyakan
Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standart akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun yang mereka untuk
mengklaim dalam keperluan pajak. Dengan kata lain pajak keuangan dan pajak
akuntansi adalah sama.
4. Ikatan
politik dan Ekonomi
Ide
dan tekhnilogi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan
kekuatan sejenis .
5. Inflasi
Inflasi
menguburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap
nilai-nilai asset dan beban terkait, sementara disisi lain melakukan
peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis
transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat
Pendidikan
Standart
dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalah
artikan dan disalah gunakan. Sebagai contoh pelaporan tekhnis yang kompleks
mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca
memahami akuntansi biaya.
8. Budaya
Disini
budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.
Variable budaya mendasari peraturan kelembagaan disuatu Negara.
Hofstede mendasari 4 dimensi budaya
nasional :
a. Individualism
b. Jarak
kekuasaan
c. Penghindaran
ketidakpastian
d. Maskulinitas
Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Grey
mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia
mengusulkan 4 dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan
keuangan suatu Negara, yaitu:
a. Profesionalisme
Vs ketetapan wajib pengendalian
Preferensi
terhadap pertimbangan professional individu dan regulasi sendiri kalangan
professional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah
ditentukan
b. Keseragaman
vs fleksibelitas
Preferensi
terhadap keseragaman dan konsestensi dibandingkan fleksibelitas dalam bereaksi
terhadap suatu keadaan tertentu.
c. Konservatisme
vs optimism
Preferensi
atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk
tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi terhadap
public.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori yaitu dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi secara pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik
akuntansi seluruh dunia.
-
Perkembangan terhadap Perkembangan
Akuntansi
Klasifikasi
awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun
1960-an. Ia mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan
akuntansi dinegara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1. Berdasarkan
pendekatan makroekonomi
Tujuan
umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan
bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2. Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi
Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi, fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai
tujuan ini, perusahaan harus mempetahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama
pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk
mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang
didasarkan pada biaya pengganti sangat didukung karena paling sesuai dengan
pendekatan ini. Akuntansi di Belanda berkembang dari Mikroekonomi.
3. Berdasarkan
pendekatan disiplin indepeden
Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dianggap
sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalankan, bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan
pendekatan yang seragam
Secara
umum pendekatan seragam digunakan di Negara-negara dengan keterlibatan
pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi dimana akuntansi digunakan
antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber data, mengumpulkan pajak,
dan mengendalikan harga.
-
SISTEM HUKUM
Akuntansi
Hukum Umum Vs Kodifikasi Hukum
Akuntansi juga dapat
diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara. Pandangan ini telah
mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25 tahun terakhir.
1. Akuntansi
dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
“penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan
dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor luar.
Penetuan standart akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta dengan
peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi. Akuntansi hukum umum
sering disebut “Anglo Saxon”
2. Akuntansi
dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik
berorientasi legalistik, tidak memberikan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
-
SISTEM PRAKTIK
Akuntansi
Penyajian Wajar Vs Kepatuhan Hukum
Perbadaan akuntansi pada tingkat
nasional menjadi semakin hilang, hal ini dikarenakan:
a. Pentingnya
peran pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh
dunia. Modal sifatnya menjadi semakin global, sehingga menuntut adanya standart
laporan keuangan perusahaan yang juga diakui secara mendunia.
b. Pelaporan
keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan
ketentuan pelaporan keuangan domestik local, sedangkan yang satu lagi
menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada
investor internasional.
c. Beberapa
Negara yang menganut kodifikasi hukum secara khusus jerman dan jepang
mangalihkan tanggung jawab pembentukan standart akuntansi dari pemerintah kepada
kelompok sektor swasta yang professional dan independen.
Klasifikasi yang didasarkan pada penyajian
wajar vs kepatuhan hukum menjelaskan akuntansi didunia sekarang ini. Pembedaan
antara penyajian wajar dan kesesuain hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalah akuntansi, seperti:
a. Depresiasi
b. Sewa
guna usaha
c. Pension
dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan
Masalah lain adalah penggunaan cadangan
secara bijak untuk meratakan laba dari satu period eke periode lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar