KELOMPOK4
BAB 7
ANGGOTA : TETRIANA VALENTIKA
RANNY
STARKY
Tujuan Belajar:
1.
Memahami arti rekonsiliasi dan
pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.
2.
Mengidentifikasi organisasi yang
mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar
akuntansi internasional.
1.
Rekonsiliasi & pengakuan bersama (timbal balik)
perbedaan standar akuntansi
Rekonsiliasi dilakukan dengan cara penelusuran detail dari
transaksi di rekening koran, dibandingkan dengan detail di buku bank. Bila
ditemukan adanya perbedaan maka diambil tindakan untuk mengoreksi berupa
penambahan transaksi dibuku bank itu atau cukup diketahui karena akan
terkoreksi dengan sendirinya pda bulan yang akan datang.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Sejalan
dengan penerbitan dan perdagangan saham internasional yang semakin berkembang,
masalah-masalah yang terkait dengan penyerahan laporan keuangan dalam wilayah
non domestic semakin menjadi penting. Beberapa pendukung berpendapat bahwa
harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
a.
Rekonsiliasi.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan
asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi
Negara asal, tapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi
yang penting di Negara asal dan di Negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Rekonsiliasi berbiaya rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan
keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian
rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan dan bukan gambaran perusahaan yang
utuh.
b.
Pengakuan
bersama / timbal balik / resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negeri asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal. Resiprositas tidak meningkatkan
perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan “lahan
bermain yang tisak seimbang” yang mana memungkinkan perusahan-perusahaan asing
menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang
diterapkan terhadap perusahaan domestic.
Arti
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama terhadap
Perbedaan Standar Akuntansi
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
(1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama.
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
2.
Mengidentifikasi organisasi yang
mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar
akuntansi internasional.
Perdebatan
mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan tuntas.
Beberapa argument yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran.
Akan tetapi, semakin banyak bukti menunjukan bahwa tujuan harmonisasi
internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah menerima begitu luas
sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau
bahkan semakin cepat.
Meskinpun
terdapat perbedaan, seluruh dimensi akuntansi telah menjadi teharmonisasi di
seluruh dunia. Terbukti dengan sejumlah besar perusahaan secara sukarela
mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Banyak Negara telah
mengadopsi IFRS secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai dasar standar
nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Organisasi Internasional dan badan
pembuat standar terkemuka diseluruh dunia (Komisi Eropa, Organisasi Perdagangan
Dunia, dll) mengesahkan tujuan Badan Standar Akuntansi Internasional. Kemajuan dalam harmonisasi pengungkapan
dan audit cukup mengesankan.
Perusahaan-perusahaan yang telah mengadopsi ini melihat manfaat ekonomi dalam
standar akuntansi dan pengungkapan yang kredibel di mata internasional. Keberhasilan
upaya hermonisasi oleh organisasi internasional dapat menunjukan bahwa
harmonisasi terjadi sebagai respons alami terhadap kekuatan-kekuatan ekonomi.
Penetapan Standar Internasional
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari
·
Perjanjian
Internasional atau politis
·
Kepatuhan
secara sukarela
·
Keputusan
oleh Badan Pembuat Standar akuntansi nasional
Usaha-usaha
Intenasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara
sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada
orang-orang yang menggunakan. Saat standar internasional dan standar nasional
tidak sama, tidak akan jadi masalah, dan akan menjadi masalah ketika kedua
standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (
mempunyai keunggulan ).
Ketika
perusahaan-perusahaan mengadopsi lebih dari satu set standar akuntansi, akibat
yang sering harus ditanggung adalah mereka harus menerbitkan satu set laporan
untuk setiap set standar akuntansi yang mereka adopsi. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka konvergensi standar akuntansi nasional dan standar internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan
standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi
internasional:
a. Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB)
Merupakan badan pembuat standar
sector swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi
akuntansi professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun
2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai
integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal.
c. Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan
sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan
(IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia
yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari
2,5 juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok
kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat
perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Stnadar
Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional
negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.